TRANSJABAR.COM | Hari Sabtu, tanggal 25 November 2023 kurang lebih jam 13:00 siang setelah hujan mengguyur Alun-Alun Karawang. Nampak 2 orang membentangkan spanduk, dipasang tepat di depan tangga menuju Alun-Alun Karawang. Spanduk itu bertuliskan:
“Mohon Maaf Sementara Ditutup Sedang Dalam Masa Perbaikan.”
Spanduk warna putih tersebut berlogo Provinsi Jawa Barat yang berjagon, “Gemah Ripah Repeh Rapih. Sebelah kanan spanduk berlogo Disperkim Jawa Barat. Masyarakat Karawang yang lalu-lalang langsung terbengong-bengong melihat spanduk tersebut.
Pasalnya, belum genap satu bulan Alun-Alun Karawang diresmikan Bupati Cellica, sudah Amburadul, beberapa fasilitasnya mengalami kerusakan, seperti rumput sintesis berantakan, lampu- lampu tidak menyala, lantai yang kotor, atapnya bocor hingga air merembes ke dinding yang kondisinya dibeberapa titik mengalami keretakan. Air hujan merembes hingga Basement tempat parkir mobil dan motor yang tak dilengkapi palang pintu.
Para awak media Karawang nampak memantau di lokasi Alun-Alun yang saat ini sedang ada perbaikan di sejumlah titik, dekat tangga Alun-Alun yang terpasang spanduk dari Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Provinsi Jabar tersebut. Sabtu (25/11/2023).
Pemerhati Kebijakan Publik Kabupaten Karawang, Didin Mujahidin mendesak Disperkim Jabar harus segera memberikan klarifikasi kepada masyarakat Karawang terkait adanya Addendum di proyek renovasi Alun-Alun, yang dimana pada Addendum tersebut diduga ada item yang tercantum dalam Rancangan Anggaran Biaya (RAB) banyak yang dihilangkan.
“Ya.. selain memperbaiki Alun-Alun, Disperkim Jabar harus menggelar konferensi pers untuk memberikan klarifikasi dan informasi agar masyarakat Karawang mengetahui secara terang benderang adanya Addendum renovasi pembangunan Alun-Alun,” tegas Didin.(hdt).
