Transjabar.com – Pasca Covid 19 selama 2 tahun lalu menyebabkan proses belajar jadi tersendat, sehingga memerlukan penguatan mental bagi siswa, sehingga butuh pemulihan agar siswa kembali normal menjalankan proses belajar.
Kepala Sekolah Drs. Hari Radianto, MPd ketika ditemui diruang kerjanya, mengakui selama Covid 19, selama proses belajar tidak berjalan secara maksimal, khususnya belajar tatap muka. Meskipun demikian, siswa tetap harus mendapatkan proses belajar dengan melalui online.
Ia katakan, dengan usainya waktu selama 2 tahun belajar secara online, siswa membutuhkan penyegaran karena selama 2 tahun belajar online begitu kembali normal memerlukan adaptasi.
” Kami lakukan pemulihan, perilaku dan ketrampilan atau spikomotor, sehingga siswa kembali menjalani belajar secara normal, ” ujar dia, Rabu, 21 September 2022.
Namun demikian kata Kepsek Hari, semua itu juga tidak lepas dari peningkatan sarana dan prasarana yang memadai, untuk memuluskan proses belajar mengajar.
“Alhamdulilah, ada perhatian dari pemerintah dengan merealisasikan usulan program rehab melalui DAK tahun 2022 sebanyak 8 rombel, ” jelasnya.
Ia berharap selain proses belajar mengajar sudah kembali normal, progres pembangunan juga tepat waktu, sehingga bangunan juga bisa dimanfaatkan untuk proses belajar mengajar.
” Pelaksanaan rehab progres mencapai 75 persen, ya target sebelum akhir tahun sudah selesai dan bisa dimanfaatkan, ” pungkasnya. ( SR/Red).