TRANSJABAR.COM | Tahun ajaran 2023/2024 SMAN 1 Plered terpaksa harus puas menerima 9 rombel ( rombongan belajar ) saja. Pasalnya, tidak cukupnya ruang kelas yang tersedia memaksa untuk cukup di 9 rombel meskipun dari Disdik Jabar disarankan 10 rombel.
Kepala SMAN 1 Plered, Wahyu Yuana mengakui calon peserta didik yang mendaftar peminatnya lumayan banyak, jika ruang kelas memadai dapat dipastikan 12 rombel dapat tertampung.

Belajar dari pelaksanaan PPDB tahun 2022/2023, jumlah calon peserta didik yang mendaftar di SMAN 1 Plered jumlahnya melebihi kuota yaitu sampai 11, sedangkan kuota hanya 9 rombel.
Sehingga mau tidak mau dengan keterbatasan ruang kelas setidaknya tahun lalu sebanyak 2 rombel terpaksa harus ditolak.
Ia berharap, dengan kurangnya ruang kelas di SMAN 1 Plered kedepan dapat ditambah, sehingga minat yang terus meningkat ingin masuk sekolah di SMAN 1 Plered dapat tertampung secara maksimal.
Ia merinci, pengalaman PPDB tahun sebelumnya daya minat orangtua yang menyekolahkan di SMAN 1 Plered jumlahnya cukup tinggi. Sehingga mau tidak mau ruang kelas harus ditambah.
Saat ini ruang yang tersedia sebanyak 25 ruang, terinci untuk 20 ruang dimanfaatkan untuk kelas, 4 ruang untuk laboratorium dan 1 ruang untuk perpustakaan, sedangkan kebutuhan ideal 27 ruang berarti 7 ruang kelas.
Makanya untuk kebutuhan rombel terpaksa ruang perpustakaan, laboratorium dimanfaatkan untuk ruang belajar.
” Bahkan untuk proses belajar 2 shif, terpaksa pembelajaran harus dikonversi, ” ujarnya, Jumat ( 9/10/2023).
Sehingga kata Wahyu, proses belajar seharusnya 1 rombel diisi 36 peserta didik, karena dikonversi 1 rombel bisa diisi sampai 40 – 45 peserta didik.
” Ya mudah – mudahan bantuan segera direalisasikan sesuai dengan kebutuhan 7 ruang kelas, ” harapnya. (ctr).



