TRANSJABAR.COM | Kendati ancaman hendak dibunuh dan teror terus dilakukan pihak – pihak tidak bertanggungjawab, KDM tidak akan mundur dan akan tetap tegak lurus untuk melaksanakan tugasnya sebagai Gubernur Jawa Barat.
Menurut KDM, ancaman yang ditujukan kepada dirinya merupakan hal yang biasa, dan dirinya tidak akan memberikan esktra pengamanan berlebihan, dirinya yakin dan percaya rakyat Jawa Barat akan terus mensuportnya dan menjaganya.
” Kalau saya sih sejak menjadi bupati sudah biasa diancam akan dibunuh, diculik dan itu bagian dinamika sebagai seorang pemimpin, ” katanya.
Jika seorang pemimpin yang melakukan langkah yang dianggap merugikan beberapa pihak yang jelas pasti tidak suka. KDM katakan, pihak yang tidak suka itu ada dua, pertama serius dsn kedua hanya iseng.
” Tapi dalam problem seperti ini tidak juga dianggap serius, tapi juga tidak dianggap hanya iseng,” kata KDM.
Situasi ini dirinya akan melakukan kajian apa langkah – langkah yang harus dilakukan, apakah nanti harus dilaporkan atau tidak dilaporkan.
” Nanti saya lihat dulu dan akan saya pelajari untung dan ruginya langkah langkah yang akan saya lakukan, ” jelas dia, Rabu ( 28/5/2025).
Soal pengamanan dirinya pasca ancaman ancaman yang dilakukan pihak yang tidak suka dirinya akan mempercayakan kepada masyarakat Jawa Barat dan tim pengamanan dari Polda Jabar yang saat ini sudah nempel dirasa sudah cukup.
” Saya tidak akan terpengaruh dan akan tetap tegak lurus, bekerja dsn bila perlu Jawa Barat zero premanisme dan bekerja untuk lingkungan serta menutup tambang tambang ilegal dan akan mengevaluasi perijinan yang merugikan lingkungan di Jawa Barat, ” tegasnya (ctr).



