TRANSJABAR.COM | Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR), pada tahun anggaran (TA) 2024 ini, mendapat tambahan anggaran sebesar Rp 2,37 triliun.
Meskipun nilai anggaran tambahan tersebut lebih kecil dari pagu anggaran sebelumnya, yakni mencapai sebesar Rp147, 37 triliun. “Aggaran Rp2,37 triliun tersebut akan diprioritaskan pada program nasional,” kata Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.
Penambahan anggaran di tahun 2024 ini, disampaikan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, saat gelar rapat bersama komisi V DPR RI, di Jakarta, pada Senin (1/4) kemarin.
Dia menambahkan, bahwa pada pelaksanaan program belanja infrastruktur TA 2024. Kementerian PUPR memfokuskan pekerjaan konstruksi yang saat ini sedang dikerjakan.
Pekerjaan tersebut lanjutnya Basuki, merupakan ‘Multi Years Contranct’ . Jenis pekerjaan diantaranya Operasional, Pemeliharaan, dan Rehabilitasi (OPOR). Serta pembangunan infrastruktur sesuai Direktif Presiden Joko Widodo.
“Sesuai arahan Bapak Presiden, fokus program tahun 2024 ini menuntaskan pekerjaan konstruksi,” ucapnya.
Untuk beberapa paket pekerjaan Muktiyears Contract, yang dimulai pada Oktober 2024 lalu. Yakni, pembangunan Bendungan Cibeet, Cijuray, Karangnongko, Pelosika, Cabean dan jalan lingkar Nias, papar Basuki.
Selain itu, untuk pelaksana kegiatan pembangunan infrastruktur melalui pola Padat Karya Tunai (PKT) tahun 2024 tetap dialokasikan dengan besaran signifikan, pungkasnya.
Adapun daftar dan jenis program pekerjaan tahun 2024 dari Kementerian PUPR untuk penuntasan pekerjaan berjalan, yaikut:
- Kegiatan Kementerian PUPR 2024, bidang Sumber Daya Air (SDA).
2..Kegiatan Kementerian PUPR 2024, bidang pekerjaan jalan dan jembatan.
- Kegiatan Kementerian PUPR 2024, bidang pekerjaan infrastruktur permukiman.
- Kegiatan Kementerian PUPR 2024, bidang pekerjaan perumahan.
Demikian keterangan disampaikan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, dalam rapat bersama komisi V DPR RI tersebut. (Ron/Red)Mendapat Tambahan Anggaran Rp2,37 Triliun, Menteri PUPR Akan Prioritaskan Program Nasional TRANSJABAR.COM | Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR), pada tahun anggaran (TA) 2024 ini, mendapat tambahan anggaran sebesar Rp2,37 triliun. Meskipun nilai anggaran tambahan tersebut lebih kecil dari pagu anggaran sebelumnya, yakni mencapai sebesar Rp147, 37 triliun. “Aggaran Rp2,37 triliun tersebut akan diprioritaskan pada program nasional,” kata Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono. Penambahan anggaran di tahun 2024 ini, disampaikan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, saat gelar rapat bersama komisi V DPR RI, di Jakarta, pada Senin (1/4) kemarin. Dia menambahkan, bahwa pada pelaksanaan program belanja infrastruktur TA 2024. Kementerian PUPR memfokuskan pekerjaan konstruksi yang saat ini sedang dikerjakan. Pekerjaan tersebut lanjutnya Basuki, merupakan ‘Multi Years Contranct’ . Jenis pekerjaan diantaranya Operasional, Pemeliharaan, dan Rehabilitasi (OPOR). Serta pembangunan infrastruktur sesuai Direktif Presiden Joko Widodo. “Sesuai arahan Bapak Presiden, fokus program tahun 2024 ini menuntaskan pekerjaan konstruksi,” ucapnya. Untuk beberapa paket pekerjaan Muktiyears Contract, yang dimulai pada Oktober 2024 lalu. Yakni, pembangunan Bendungan Cibeet, Cijuray, Karangnongko, Pelosika, Cabean dan jalan lingkar Nias, papar Basuki. Selain itu, untuk pelaksana kegiatan pembangunan infrastruktur melalui pola Padat Karya Tunai (PKT) tahun 2024 tetap dialokasikan dengan besaran signifikan, pungkasnya. Adapun daftar dan jenis program pekerjaan tahun 2024 dari Kementerian PUPR untuk penuntasan pekerjaan berjalan, yaikut: 1. Kegiatan Kementerian PUPR 2024, bidang Sumber Daya Air (SDA). 2..Kegiatan Kementerian PUPR 2024, bidang pekerjaan jalan dan jembatan. 3. Kegiatan Kementerian PUPR 2024, bidang pekerjaan infrastruktur permukiman. 4. Kegiatan Kementerian PUPR 2024, bidang pekerjaan perumahan. Demikian keterangan disampaikan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, dalam rapat bersama komisi V DPR RI tersebut. (Ron/Red)



