Tidak Ada Fee Proyek, Ini Bisnis Keluarga

Purwakarta|Newsnet.id – Akhirnya bendahara Komunitas Masyarakat Purwakarta ( KMP ) Irfan Abdul Hakim angkat bicara soal rumor yang berkembang terkait dengan dugaan terima fee dari pihak rekanan  berinisial D, dimana fee tersebut diluaskan negosiasi dari proyek sekolah di salah satu dinas di Setda Purwakarta.

Irfan katakan bahwa itu tidak benar dan hoaxs, terkait dengan bukti transfer dari rekanan D senilai Rp.22 juta merupakan pembayaran utang ke istrinya dan transfer  inisial LH. Rincian jelas Irfan, rekanan D meminjam tahap awal sebesar Rp. 70 juta, setelah lunas kemudian pinjam lagi Rp. 35 juta.

” Ini murni urusan bisnis, antara D dengan istrinya, ” kata Irfan saat menjelaskan melalui tlp selular, Senin ( 23/8/2021).

Sesuai rincian bukti transfer dari ke LH, D membayar utang lanjutan sebesar Rp. 35 juta sudah membayar Rp.22 juta, sisanya Rp.13 juta lagi.

Ia pastikan, persoalan bayar utang melalui    transfer tersebut murni bisnis keluarga, tidak ada kaitanya dengan urusan fee proyek.

Sementara itu rekanan D saat dikonfirmasi membenarkan bahwa bukti transfer merupakan bukti pembayaran utang.” Benar itu untuk bayar utang, ” katanya.( triadi).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.