PURWAKARTA-Peringatan adalah peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW, tingkat Kabupaten Purwakarta, di Indonesia perayaannya jatuh pada setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah yang dilakukan di Pendopo Pasangrahan alun alun Pemkab Purwakarta, dan dihadiri oleh Bupati kabupaten Purwakarta,Anne Ratna Mustika, dan Wakil Bupati,H.Aming,TNI,Polri, kejaksaan negri Purwakarta, instansi terkait, tokoh agama dan warga masyarakat Purwakarta, Rabu (22/11/2018).
Acara memperingati Maulid ini, di gemari oleh kaum umat islam di seluruh Indonesia tak hanya di Indonesia saja bahkan seluruh dunia umat beragama islam yang memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, akan melakukan yang sama.
Umat Islam bersuka cita menyambut hari kelahiran Baginda Rasul yang jatuh pada 12 Rabiul Awal.
Berbagai macam perayaan dilakukan oleh masyarakat Islam di seluruh penjuru negeri ini.
Dengan sambutanya Bupati purwakarta, Anne Ratna Mustika, menyampaikan, acara memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, sekaligus untuk mempererat siraturahmi dengan masyarakat dalam acara maulid nabi ini,” ujarnya
Anne Ratna Mustika, selain siraturahmi ini, untuk beberapa Toilet yang harus di pisahkan antara laki laki dan wanita, apalagi tempat wudhu mushola di mulai dari kantor kantor pemerintahan dan saya menekankan bagian perencanaan harus dibuat seperti itu sekarang seperti di tempat tempat umum terutama yang akan di rombak di situ buled nanti ada mushola untuk laki laki ada juga untuk wanita,”kata Bupati Purwakarta, Anne Ranta Mustika.
“Bahkan sampai toiletpun berbeda, Nanti yang akan ya rombak itu situ buled, nanti mushola untuk laki laki dan mushola untuk wanita, apalagi ruangan wanita itu di tambah ruang laktasi. hari ini saya gencar siapapun baik pemerintah maupun swasta itu harus membangun ruangan laktasi bagi ibu ibu hamil yang menyusui yang anaknya masih bayi dan valita di tempat tempat umum yang memang banyak masyarakat nah itu yang hari ini tekankan kegiatan tahun 2019,”kata Anne.
Terkait pendidikan di Purwakarta, komitmen menerusan dan itu termasuk kurikulum. kemudian yang masuk sekarang kulikuler dari mulai pendalaman baca alquran kitab kuning itu kan sudah masuk,” tetapi bukan itu saja tapi pembangunan pun harus merata mengakomodir semua kelompok dan golongan,”ujarnya
Menurutnya, kemrin kami dapat masukan dari komunitas pencak silat, kesenian tari, itu kita akan akomodir, kalau hari ini misalkan pendalaman baca alquran dan kitab kuning itu guru ngajinya disiapkan oleh pemeritah untuk honorariumnya berarti yang lainpun akan kita siapkan kalau sekolah tidak mampu membayar gurunya,”ucapnya.( Rosid/ Red).