Sopir Truk Tronton Laka Exit Tol Bawen hanya Miliki SIM A

TRANSJABAR.COM | Dirlantas Polda Jawa Tengah Kombes Agus Suryo Nugroho membenarkan informasi terkait dengan kepemilikan SIM yang dimiliki sopir truk tronton yang dikemudikan Agus Riyanto (44) mengalami kecelakaan di persimpangan exit tol Bawen, jalur Semarang-Solo, Sabtu (23/9/2023).

Sopir truk tronton yang bernama Agus Riyanto (44), rupanya cuma memiliki SIM A.

“Betul (sopir hanya memiliki SIM A),” ungkap Agus saat dihubungi pesan singkat, Minggu (24/9/2023) malam.

Untuk diketahui, penggolongan SIM diatur dalam Pasal 80 UU Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ).

SIM A berlaku untuk mengemudikan mobil penumpang dan barang perseorangan dengan jumlah berat yang diperbolehkan tidak melebihi 3.500 (tiga ribu lima ratus) kilogram.

Sementara SIM B I berlaku untuk mengemudikan mobil penumpang dan barang perseorangan dengan jumlah berat yang diperbolehkan lebih dari 3.500 (tiga ribu lima ratus) kilogram.

Lalu SIM B II untuk mengemudikan kendaraan alat berat, kendaraan penarik, atau kendaraan bermotor dengan menarik kereta tempelan atau gandengan perseorangan dengan berat yang diperbolehkan untuk kereta tempelan atau gandengan lebih dari 1.000 (seribu) kilogram.

Kombes Agus mengatakan, dengan menggunakan alat TAA tersebut, penyebab kejadian kecelakaan itu akan dapat dipastikan apakah karena rem blong atau faktor lain.

“Sementara ini kan masih diduga remnya blong, tetapi faktanya apakah rem blong atau mungkin sopir mengantuk atau karena pengaruh alkohol, ini masih diduga, setelah olah TKP baru nanti akan kita simpulkan,” kata Agus.

Kronologi Kecelakaan Exit Tol Bawen
Kecelakaan beruntun ini terjadi Jalan Bawen-Salatiga tepatnya di depan pintu keluar tol Ungaran-Bawen Kabupaten Semarang pada Sabtu, 23 September 2023, pukul 18.34 WIB.

Total 14 kendaraan terlibat dalam kecelakaan tersebut.

Jumlah korban meninggal empat orang, tujuh korban luka berat, dan 11 orang mengalami luka ringan.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Satake Bayu Setianto menjelaskan, kecelakaan berawal ketika truk bernomor polisi AD 8911 IA melaju dari arah Bawen menuju Kota Salatiga.

Ketika melintasi persimpangan pintu tol Bawen rem truk itu diduga mengalami kendala alias rem blong.

Menurut Bayu, supir truk tak bisa mengendalikan kendaraannya.

Terlebih lokasi tersebut berada setelah jalanan menurun.

“Kemudian menabrak empat mobil dan sembilan sepeda motor,” ujarnya, dikutip dari ntmcpolri.info.(son).

jalalive

https://jalalive.wangsomboonhospital.go.th/

slot gacor

dolantogel