TRANSJABAR.COM | SD PIT Bhaskara adalah sebuah sekolah Plus Islam Terpadu yang terletak di Jalan Palabuan No 17, Desa Sukamelang, Kecamatan Subang, Kabupaten Subang Jawa Barat. Sekolah ini melaksanakan program sekolahnya pada tahun 2004 dan menggunakan Kurikulum SD pada tahun 2013.
Ada yang berbeda dengan sekolah swasta ini, selain terus mengembangkan program pendidikan akademik, dan kegiatan ekstrakuliker, ternyata sekolah ini juga menerapkan proram peduli sosial yang diberi nama Teman Asuh.
Dimana program ini bertujuan membentuk karakter peserta didik untuk peduli dengan sesama dan menumbuhkan rasa welas asih untuk berbagi dengan anak – anak kurang mampu dan yatim piatu.
Kepala Sekolah SD PIT Bhaskara Subang, Unip Sobirin, S.Pd ketika berbincang dengan Majalah Pendidikan KITA menyampaikan, bahwa penerapan program sosial yang diberi nama Teman Asuh untuk menciptakan karakter anak.
“ Program ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian, dan membentuk karakter peserta didik untuk peduli kepada sesama, terutama bagi anak – anak tidak mampu dan yatim piatu, “ ujar Unip Sobirin, Jumat ( 20/1/2023).
Menurut Unip, program teman asuh sudah lama dilakukan, sejak tahun 2005 SD PIT Bhaskara berdiri sampai dengan sekarang, teman asuh menjaring anak – anak yatim piatu yang masih usia sekolah TK, SD sampai dengan SMP.
” Saat ini teman asuh masih anak yatim piatu yang masih sekolah TK,SD dan SMP, dan berharap kedepan dapat juga menambah teman asuh sampai yang masih duduk di tingkat SLTA, “ katanya.
Pembinaan yang diberikan kepada teman asuh yaitu dengan setiap bulanya diberikan bantuan setiap anak sebesar Rp. 300 ribu, selain uang juga diberikan sembako.
” Bantuan untuk teman asuh ini awalnya Rp. 150 ribu, sampai dengan Rp.250 ribu setiap anak, namun seiring waktu berjalan, alhamdulilah saat ini bertambah menjadi Rp. 300 ribu, “ ucapnya.
Ia sampaikan, saat ini jumlah teman asuh yang diberikan jumlahnya mencapai 15 anak, sejak program teman asuh ini dilaksanakan mendapat dukungan dari para orangtua peserta didik, bahkan setiap kegiatan berlangsungnya pemberian bantuan selalu melibatkan masyarakat di lingkungan sekolah.
“ Alhamdulilah, setiap bulan bantuan uang kepada teman asuh rata – rata Rp. 4,5 juta diluar pembelian sembako, “ jelasnya dengan ras syukur.
Dengan berjalanya program teman asuh ini, Unip Sobirin berharap menanamkan nilai – nilai jiwa sosial bukan saja pada diri peserta didik, namun juga kepada kepala sekolah, guru dan orangtua.
” Walaupun nilainya tidak seberapa, tapi paling tidak bantuan ini dapat meringankan beban para teman teman asuh yang menjadi binaan SD PIT Bhaskara Subang, “ harap Unip.
Besar harapan, dengan berjalanya program taman asuh, pihaknya juga mengajak kepada sekolah sekolah lainya di Kabupaten Subang untuk menggerakan hati bersama – sama melaksanakan program teman asuh.
“Bayangkan dengan jumlah sekolah dasar di Kabupaten Subang sebanyak 884 sekolah, jika tiap bulanya satu sekolah dapat membantu 1 orang anak teman asuh yatim piatu yang kurang mampu, paling tidak akan meringankan beban bagi mereka, “ ajaknya.
“ Kalau program di sekolah kami, respon positif dari para donatur sudah ada, baik donatur pribadi maupun dari perusahaan seperti Yogja Swalayan, “ pungkasnya.( ctr).