TRANSJABAR.COM | Dalam rangka mengaplikasikan program Dinas Pendidikan Jawa Barat berkaitan dengan program SmartTren SMAN Babakancikao aktif melaksanakan kegiatan sesuai dengan tujuan SmartTren.
Kepala Sekolah SMAN 1 Babakancikao Cecep Hendrik mengatakan, beberapa kegiatan sesuai dengan tujuan SmartTren sudah dilaksanakan dengan melibatkan semua peserta didik yang jumlahnya mencapai 407 orang.
Cecep sampaikan, kegiatan SmartTren yang dilaksanakan bertujuan memberikan edukasi kepada peserta didik, kegiatan ini akan mampu meningkatkan ketaqwaan melalui pengembangan ilmu terutama dibidang keagamaan.
” Alhamdulilah tahapan kegiatan SmartTren di SMAN 1 Babakancikao sudah dilaksanakan mulai Mushaf Al-Qur’an, Infaq, Rantang Pramuka, Ajengan Masuk Sekolah, dan Materi Keagamaan, ” katanya, Kamis ( 13/4/2023).
Menurut Cecep, kegiatan Mushaf Al-Qur’an merupakan kegiatan penulisan dan baca Alqur’an secara langsung bagi peserta didik selama bulan Ramadan.
” Kegiatan ini otomatis memberikan motivasi positif bagi peserta didik, ” ujarnya.
Cecep menjelaskan, kegiatan SmartTren yang dilaksanakan di sekolah rutin dilaksanakan sejak star kegiatan pada tanggal 12 April 2023 sampai dengan libur sekolah pada tanggal 19 April 2023 mendatang.
” Saat ini kami melaksanakan kegiatan bakti sosial memberikan bantuan Alqur’an di Mesjid lingkungan sekolah serta bantuan sosial santunan kepada anak yatim piatu, ” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Wil IV Disdik Jabar Budi Hermawan yang turut hadir dalam acara SmartTren di SMAN Babakancikao menyampaikan terima kasih dengan pelaksanaan kegiatan SmartTren yang dilaksanakan di SMAN Babakancikao selama bulan Ramadan.
Ia katakan, kegiatan ini adalah kegiatan positif yang mewarisi kepada peserta didik dengan ilmu, menurut Budi Hermawan jika peserta didik diberikan harta akan habis dalam sekejap.
Namun kalau diberikan ilmu seperti ilmu keagamaan tidak akan habis dalam 7 turunan. Apalagi dibulan Ramadan ini diisi dengan kebaikan.
” Ramadan ini terdiri dari tiga bagian, 10 hari pertama Yang Mendapat Rahmat, 10 hari kedua Maqfiroh atau Pengampunan, dan 10 hari terakhir adalah terhapus dari api neraka,” katanya.
Lebih lanjut kata Budi Hermawan salah satu yang dilaksanakan yaitu Rantang Pramuka, kegiatan ini tujuan menyisihkan rezeki untuk membantu orang lain, ini adalah kegiatan investasi akhirat, sehingga akan terbebas dari api neraka.
” Alhamdulilah di Wil IV Disdik Jabar berdasarkan data sudah menyumbangkan Rp.350 juta hasil dari kegiatan Rantang Pramuka untuk peserta didik dan masyarakat lingkungan sekolah yang tidak mampu, ” pungkasnya ( ctr).
