transjabar_ Jakarta – Kapolri Prof. H Muhamad Tito Karnavian, Ph. D. Pada hari Bhayangkara 2018 menyampaikan banyak hal dihadapan para tamu undangan dan jajaran Polri seluruh Indonesia
Dikesempatan itu, Tito mengucapkan puji sukur kehadirat Allah SWT, pada tahun 2018 ini Polri menyelenggarakan peringatan hari Bhayangkara ke – 72.
Menurutnya, sebuah tonggak sejarah di tetapkannya jawatan kepolisian sebuah institusi yang secara spesifik mengemban tugas tugas kepolisian di seluruh wilayah NKRI dan langsung berada dibawah perdana menteri selaku kepala pemerintahan.
Hal tersebut tercantum dalam penetapan pemerintah 1946 No.11/S.D tertanggal 1 Juli 1946, yang ditandatangani Mentri Dalam Negeri Soedarsono atas nama Presiden Republik Indonesia Ir. Soekarno.
Ia sampaikan di peringatan hari Bhayangkara merupakan momentum keluarga besar Polri untuk melaksanakan evaluasi terhadap berbagai capaian keberhasilan yang telah diraih serta tantangan yang dihadapinya.
Dalam era demokrasi dan globalisasi, setiap institusi maupun lembaga pemerintah harus mampu meraih kepercayaan publik, karena rakyat adalah pemegang kekuasaan tertinggi.
“Saya tetapkan program promoter sebagai strategi nyata untuk meraih publik terus melalui upaya peningkatan profesionalisme dan modernisasi, “ harapnya.
Secara garis besar, kata Tito, upaya ini diwujudkan dengan meningkatkan kinerja institusi, memperbaiki kultur porsonel dan organisasi, serta menyelenggarakan manajemen media.
Implementasi program promoter polri telah menunjukkan hasil yang signifikan dengan tingkat kepercayaan publik terhadap polri yang terus meningkat. Namun demikian, hal tersebut tidak boleh membuat berpuas diri, tugas Polri kedepan akan semakin kompleks.
“Polri tetap konsisten menjaga keamanan yang menjadi prioritas diberbagai agenda nasional, diantaranya Asian Games 2018, IMF- World Bank’ Annual Meeting 2018, serta tahapan pileg dan pilpres 2019, “ pungkasnya.(Sutarno.)