Pemdes Cikampek Selatan Laksanakan Bimtek dan Pelatihan Ketahanan Pangan dan Hewani

TRANSJABAR.COM | Pemdes Cikampek Selatan, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat gencar melaksanakan Bimtek ( Bimbingan Tehnis ) terkait dengan program Ketahanan Pangan dan Hewani dengan melibatkan warga masyarakat yang tergabung dalam 11 KUB ( Kelompok Usaha Bersama ) di Desa Cikampek Selatan, pada Minggu, ( 2/6/2024 ).

Hadir dalam acara tersebut selain Staf dan Plt Desa Cikampek Asep Sopandi, juga hadir juga pihak Pendamping Desa, perwakilan Camat Cikampek, UPTD Perternakan dan Pertanian Cikampek, Ramdani, serta Koordinator Penyuluhan Karawang Yan Abdian Nugraha dan Inspektorat Deni.

Pj Desa Cikampek Selatan Asep Sopandi mengatakan, kegiatan Bimtek dan Pelatihan Ketahanan Pangan dan Hewani bersumber dari Dana Desa Tahun Anggaran ( TA) 2024.

Menurut Asep, seperti diketahui bahwa Dana Desa untuk Pemdes Cikampek Selatan mendapatkan alokasi dari Pemerintah Pusat sebesar Rp.1,4 Milyar dan sebesar 20 persen dialokasikan untuk ketahanan pangan.

Ia menegaskan, kegiatan Bimtek dan Pelatihan terkait dengan program ketahanan pangan merupakan hal penting yang harus diserap oleh KUB ( Kelompok Usaha Bersama ) yang mendapatkan bantuan program ketahanan pangan.

” Saya minta bantuan program ini dapat dimanfaatkan secara baik dan benar sesuai dengan program yang diusulkan oleh KUB, ” katanya.

Sementara itu, satu peserta dari 11 KUB yang mengikuti Bimtek dan Pelatihan Ketahanan Pangan, Ardian Ketua KUB Karya Muda yang berlokasi di Dusun Galur menyambut baik dengan program ketahanan pangan yang selama ini belum pernah dilaksanakan untuk Desa Cikampek Selatan.

Menurut Ardian, langkah yang dilakukan oleh Pj Desa Cikampek Selatan dengan mengalokasikan Dana Desa untuk program ketahanan pangan merupakan hal yang sangat baik dan patut diberikan apresiasi.

” Kami sangat mendukung program ini, tentu sangat membantu KUB dalam mengembangkan kegiatannya baik melalui budidaya hewani dan nabati, ” ujarnya.

Ia katakan, dirinya sendiri sebelumnya juga telah mengembangkan budidaya ikan lele dengan menggunakan media ember, dan hasilnya cukup lumayan bagus.

“Budidaya ikan lele melalui media ember ini sudah saya lakukan, setiap ember dengan ukuran 60 leter bisa panen ikan lele rata – rata 40 ekor lele dengan ukuran 1 kilo 5 ekor, ” katanya.

Ia menjelaskan, dirinya mengaku tidak merasa kesulitan soal pasar, agar hasil panen dapat terjual pihaknya menyasar dengan memanfaatkan pasar dari pedagang kaki lima.

” Soal pasar kami manfaatkan pedagang pecel lele, dan alhamdulilah ketika panen ikan lele tidak kesulitan pembeli, ” pungkasnya.(Ctr).