Pasar Cikampek 1 Gunakan Parkir Elektronik Tuai Aksi Protes Warga

Transjabar.com – Dimulainya kerjasama (1/7/2022) pengelolaan parkir dan keamanan antara PT Celebes sebagai pengelola pasar Cikampek 1 dengan koperasi Tri Buana VI Kopassus terutama berkaitan Penggunaan parkir elektronik atau GTO menuai aksi protes juru parkir dari warga lingkungan Desa Cikampek Timur dan Desa Cikampek Selatan.

Upaya menyikapi hal itu Muspika Kecamatan Cikampek, UPTD pasar wilayah II Karawang dan Stakeholders pasar Cikampek 1 beserta Kepala Desa Cikampek Timur juga organisasi Ikatan Pedagang Pasar Tradisional Bersatu (IPPTU) melakukan rapat di aula Kecamatan Cikampek.

Dalam rapat tersebut, masing-masing pihak memberikan pandangan dan audensi terkait pengelolaan pasar Cikampek 1 yang kini menggunakan sistem parkir elektronik.

Direktur PT Celebes Hamdan Munawan, S.E mengatakan, dalam waktu dekat ini Koperasi Tri Buana VI Kopassus yang diserahterimakan kerjasama pengelolaan parkir dan keamanan itu berencana akan mengadakan pertemuan dengan warga lingkungan.

“Hal ini untuk mencari solusi terbaik, jadi cuma mengatur aja mana yang masuk mana yang tidak. Saya tidak bisa merekrut seluruh dua desa,” jelasnya saat dihubungi usai rapat, Jumat (1/7/2022).

Sedangkan, Ketua Koperasi Tri Buana VI Supriyatno menyebut, saat ini pihaknya telah merekrut tenaga kerja dari lingkungan sejumlah 30 orang.

“Kita akan full perekrutan, memperdayakan pemuda – pemudi di dua desa yang berada dilingkungan pasar Cikampek 1,” tegasnya.

Dia pun menambahkan, pihaknya berencana akan membagi jenis 2 Ketenagakerjaan.

“Untuk karyawan koperasi Juru parkir dan Keamanan masing-masing 6 orang itu berpakaian seragam dan kemungkinan tenaga kerja yang lain jadi buruh harian lepas tapi terdata,”ucapnya.

Sementara, Kepala Desa Cikampek Timur Kriswanto, Amd berharap, parkir di area pasar Cikampek 1 tidak menggunakan Parkir elektronik atau GTO.

” Dampaknya pendapatan masyarakat akan berkurang,”ujarnya.

Terkait pembenahan pengelolaan parkir dan keamanan, dia menyatakan, pihak manajemen pasar Cikampek 1 agar mencari solusi terbaik bagi masyarakat lingkungan.

“Supaya menyediakan lapangan pekerjaan buat mereka (masyarakat, red),” ucapnya.

Sementara itu, Hendi sapaan akrabnya Gantung yang mewakili warga Cikampek Selatan mengatakan, pihaknya tidak setuju pasar Cikampek 1 menggunakan sistem parkir elektronik.

“Ini pasti akan mengurangi tenaga kerja baik warga Desa Cikampek selatan totalnya berjumlah 65 orang dan warga Desa Cikampek Timur 35 orang. Kami menginginkan kembali seperti biasa,”cetusnya. (dd)