Ketua PGRI Cikampek Akui Ada Punggutan Kepada Siswa dan Guru

TRANSJABAR.COM, KARAWANG – Ketua PGRI Cikampek Bambang mengakui terkait dengan informasi terkait dengan punggutan kepada siswa dan guru menyusul akan dilaksanakan kegiatan dalam rangka menyambut HUT PGRI ke 73 yang akan dilaksanakan pada hari sabtu ( 17/11/2018).
Menurut Bambang, punggutan kepada siswa dan guru tersebut memang dilakukan, namun sifatnya tidak memaksa. Bahkan dari jumlah siswa sekolah dasar (SD) di UPTD Kecamatan Cikampek sebanyak 13 ribu orang dan jumlah guru ASN tingkat SD tidak semua memberikan uang. Untuk siswa sebanyak 13 ribu orang di tingkat sekolah dasar di wilayah UPTD Kecamatan Cikampek, ia berterus terang tidak semua memberikan uang itu, hanya sekitar 50 persennya saja. “Kami sudah berkoordinasi kok, baik dengan pihak PGRI Kabupaten, termasuk UPTD Cikampek, “ kata Bambang ketika memberikan keterangan pada TJ, Kamis ( 15/11/2018) dikantornya.
Uang yang terkumpul tersebut akan digunakan untuk keperluan kegiatan dipelaksanaan mulai dari bazar dan perlombaan – perlombaan yang akan dilaksanakan dengan melibatkan siswa SD, guru dan orangtua. “Ini kan kegiatan sendiri, masa harus minta bantuan keuangan keluar. Jikapun ada sponsor dari luar nilainya tidak seberapa. Misalnya dari bjb saja hanya mampu berikan bantuan Rp. 1 juta saja, “ jelas Bambang.
Sementara itu terkait dengan punggutan tersebut, informasi yang berhasil dihimpun TJ, selain siswa SD di wilayah UPTD SD Cikampek yang dimintai iuran sebesar Rp. 5 ribu/ siswa, guru sebesar Rp. 20 ribu/ orang. Guru juga diminta untuk membeli kaos dengan harga sebesar Rp. 70 ribu/ pic.( TJ 06 /red).