Karawang | Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pemuda Pangkal Perjuangan mendatangi Kejaksaan Negeri Karawang pada Senin (8/12/2025), membawa suara lantang mereka untuk menuntut penegakan hukum yang tegas dan tanpa kompromi.
Koordinator aksi, Kelvin, menyampaikan bahwa kedatangan mereka bukan semata-mata aksi protes, melainkan wujud kepedulian mahasiswa terhadap institusi kejaksaan.
“Kami dari aliansi, banyak kampus yang ikut, termasuk unsur pemuda yang bukan mahasiswa. Hari ini, kami hadir untuk menunjukkan bahwa kami sayang kepada Kejaksaan Negeri Karawang,” tegas Kelvin di hadapan puluhan aparat dan peserta aksi.
Mahasiswa membawa lima tuntutan utama yang dipajang di publik, namun di balik itu, mereka menyampaikan dokumen lengkap 36 halaman hasil kajian yang telah diserahkan langsung kepada Kejaksaan Negeri Karawang.
Dokumen ini berisi evaluasi dan rekomendasi terkait penanganan kasus dugaan korupsi di Karawang.
“Kami belum melihat keseriusan dalam penindakan korupsi. Tema kami adalah tindak korupsi tanpa kompromi. Kami sayang Kajari, kami ingin Kajari menegakkan hukum di Karawang setegak-tegaknya,” tegas Kelvin lagi dengan suara lantang, disambut sorak sorai mahasiswa yang hadir.
Aksi ini berlangsung damai, namun penuh semangat, menegaskan bahwa generasi muda Karawang kini tak ragu menuntut transparansi dan keadilan. Kejaksaan Negeri Karawang sendiri menerima dokumen kajian tersebut, yang kini menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang.(red/put).



