TRANSJABAR.COM | Ungkap kasus itu dipamerkan oleh Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko.,S.H.,M.H berlangsung di Lapangan Tennes pukul 09.15 Wib, Rabu (15/3/2023).
Penyelundupan pupuk bersubsidi diungkap, pada Rabu (08/3/2023) sekitar pukul 20.30 Wib di Jalan Raya Sumenep Pamekasan tepatnya di Desa. Sendang Kecamatan Prenduan Kabupaten Sumenep.
Sedangkan untuk pelaku penyelundupan itu ada 3 orang yang telah diamankan yakni, H asal warga Kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang, sebagai sopir truk, IH warga Kecamatan Larangan Pamekasan sebagai sopir truk dan MH warga Bluto Sumenep sebagai pemilik barang berupa pupuk bersubsidi (DPO).
AKBP Edo menegaskan, barang bukti pupuk dan 2 truk serta 2 sopir kini tengah diamankan di Mapolres Sumenep guna penyidikan lebih lanjut.
“Sedangkan pelaku yang berinisial W memiliki peran sebagai pemilik barang ditetapkan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO),” urainya.
Pengungkapan penyelundupan pupuk bersubsidi tersebut, adanya informasi tentang armada transportasi (truck) yang sedang melaksanakan muat barang (pupuk bersubsidi) di jalan Desa Aeng Baja Kenek Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep, yang disinyalir akan diselundupkan keluar daerah Kabupaten Sumenep.
Tim Resmob Satreskrim Polres Sumenep langsung menindaklanjuti informasi tersebut, sekitar pukul 18.30 Wib, kemudian anggota Resmob Satreskrim Polres Sumenep melakukan penyelidikan, dan sekitar pukul 20.30 Wib di Jalan Raya Sumenep Pamekasan tepatnya di Desa. Sendang Kecamatan Prenduan, Kabupaten Sumenep Unit Resmob melakukan penyekatan terhadap 2 kendaraan truck yang digunakan oleh terduga pelaku.
Akibat perbuatannya, Pelaku dijerat Pasal 6 ayat 1 huruf (b) Jo Pasal 1 Ke 3 (e) Undang- Undang Darurat nomor 7 tahun 1995 tentang pengusutan, penuntutan dan peradilan tindak pidana ekonomi Sub Pasal 21 Jo Pasal 30 Peraturan Menteri Perdagangan nomor 15/M-DAG/PER/4/2013 tentang pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian Jo Pasal 55 Ayat Ke 1 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 2 tahun.(erna/rls).