Transjabar.com – Bupati Karawang, Cellica, belum mengambil sikap menyusul pejabat ” Kukutan” nya yang diduga menyiksa 2 Wartawan, masih bebas gentangan. Ini, mengerikan, karena Geng pejabat ASN tersebut dalam memperagakan aksinya dikenal sadis terhadap siapapun yang jadi mangsanya,
Belum diketahui alasan Bupati Cellica belum mengambil sikap, terhadap pentolan Geng pejabat ASN yang menakutkan berbagai kalangan di negeri lumbung padi ini.
” Ngeri sikap pentolan pejabat ASN tersebut terhadap siapapun yang menjadi sasarannya,” kata berbagai kalangan di Karawang.
Seperti diakui Junot, wartawan yang menjadi korban penyiksaan, dia setelah disiksa sampai bonyok, diintrograsi untuk menunjukan rumah temannya yang akan dijadikan sasaran berikutnya. Pejabat ASN Pemkab Karawang tadi, dalam mrmerankan aksi main hakim sendiri, selalu beregu
Menurut Junot, anggota Geng pejabat itu, diketahui ada beberapa ASN. Mereka, semuanya ikut menghujamkan tangannya ke anggota badan saya. ” Kemaluan saya ikut jadi sasaran juga,” kata Junot.
Menyusul terjadinya dugan penyiksaan dan penculikan kedua wartawan, aksi Geng Pejabat ASN tersebut dinilai sangat meresahkan. Terlebih, pejabat ASN tadi merupakan kepercayaa Bupati Cellica.
” Pasti kapok orang yang pernah jadi sasaran pejabat ASN itu,” kata Bambang salah seorang pejabat di lingkungan Pemkab Karawang.
Anggota Geng yang dibawa pejabat itu, berbeda orang, ketika melakukan persekusi terhadap wartawan beberapa tahun lalu. Pada beberapa tahun silam, tim eksekutornya, lebih banyak orang sipilnya.
Sementara itu Herman Budi, wartawan senior menyikapi aksi brutal oknum ASN yang diduga menculik dan menganiaya kepada dua orang wartawan harus diproses secara terang benderang, sebaiknya pihak kepolisian jangan menutup – nutupi.
Karena kata dia, kejadian yang mengerikan tersebut sudah mencederai marwah dunia jurnalistik, bukan saja penghalangan terhadap tugas wartawan, tapi para pelaku sudah berurusan dengan hukum pidana.
Apalagi, jika perbuatan keji tersebut malah dimotori oleh seorang oknum ASN yang seharusnya memiliki perilaku yang baik dan kepatutan menjadi contoh bagi masyarakat.
” Jika memang pelakunya jelas dan korbanya juga jelas, pastinya penyidik sudah dapat menyimpulkan dalam menetapkan seseorang menjadi tersangka, sebaiknya tidak usah berlarut – larut biar masyarakat tahu, ” tegasnya.
Untuk itu, dia meminta sebaiknya Polisi segera menetapkan siapa saja tersangkanya, dan jangan berlama – lama sehingga nantinya dapat menimbulkan beragam persepsi, apalagi diduga pelakunya orang berpengaruh di lingkungan Pemkab Karawang.
” Sejak kejadian pihak kepolisian belum merilis siapa saja tersangkanya, padahal kan sudah jelas sesuai pengakuan para korban dua orang wartawan, ” pungkasnya. (Jay),