
transjabar_KARAWANG – Sejumlah perlombaan diadakan pihak Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPID) Cabang KarawangJawa Barat, dalam rangka memeriahkan HUT RI ke -73 yang juga bertujuan agar para anak penyandang disabilitas dapat merasakan semarak hari kemerdekaan seperti orang normal pada umumnya, sekaligus memberikan pengetahuan tentang makna hari kemerdekaan.
“Kaum difabel dan disabilitas di Karawang mengaku belum rasakan kemerdekaan dan menilai, pemerintah daerah tidak memberikan perhatian agar mereka tetap bisa berkarya. Sebab, dari sekian banyak program pemerintah daerah, baik dalam pembangunan fasiltas umum maupun pemberdayaan, tidak satupun program yang diperuntukkan untuk kaum difabel,” kata Ketua PPDI Karawang, Nandang di Taman I Love Karawang, Sabtu (18/8/2018).
Dia menyatakan, pemerintah daerah tidak pernah memperhatikan kaum difabel yang ada di yang jumlah mencapai sekitar 200 orang lebih yang tersebar disejmlah wilayah.
“Sudah 73 tahun Indonesia ini merdeka, tapi kami belum penah merasakan kemerdekaan. Nyatanya pemerintah tidak pernah peduli sama kami, bahkan ingin berkarya dan dikaryakan seperti layaknya manusia normal pada umumnya.
Kelompok disabilitas mempunyai kelebihan dalam berkarya , namun kami selalu tertutup akses sehingga kami berinisiatif tampil dimuka umum untuk memperlihatkan bahwa kami bisa berbuat,dan berbaur dengan orang normal dan bisa ikut memeriahkan HUT RI walaupun dengan keterbatasan fisik.
“Kami memang mempunyai keterbatasan fisik namun kami juga mampu berbuat untuk berkarya,” kata Nandang.
Nandang menyebutkan, pemerintah daerah tidak pernah memperlihatkan kepedulian atau pemberdayaan terhadap kaum difabel di Karawang padahal butuh ruang dan akses sehingga kaum difabel bisa berkarya dan karya kaum difabel mendapatkan perhatian pemkab.
“Mereka butuh pendidikan yang layak, mereka butuh lapangan kerja salah-satunya PNS. Namun selama ini pemerintah daerah tidak pernah menyediakan ruang untuk mereka,” ungkapnya.(Nandang).