tranjabar_KARAWANG-Asisten Daerah (Asda) 1 Bidang Pemerintahan Setda Kabupaten Karawang H. Samsuri menghadiri kuliah umum Universitas Buana Perjuangan (UBP), Karawang, Senin (3/9/2018).
Ia mengatakan, Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) merupakan alih jati diri dari siswa menjadi mahasiswa.
“Ini diperlukan agar menjadi isi kampus yang akan dihadapi ke depan,” ujarnya.
Menteri Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengungkapkan, mahasiswa harus menguasai teknologi. Terlebih menghadapi era milenial yang serba otomatisasi atau dikenal revolusi industri 4.0.
Pada era ini, disamping mempelajari pelajaran sesuai jurusan, mahasiswa juga dituntut menguasai teknologi. Hal ini untuk menyesuaikan tuntutan kebutuhan kerja.
“Mahasiswa harus memahami Internet of Things, big data, dan cloud computing,” tambahnya.
Sebab, kata dia, pada era ini perusahaan sudah menggunakan teknologi dalam melakukan proses produksi, logistik, bahkan penjualan produk.
“Revolusi ini menjadi tantangan besar bagi berbagai pihak, termasuk mahasiswa dalam mengembangkan sumber daya manusia (manusia). Sebab, sebagian besar perusahaan menggunakan teknologi untuk menjual produk,” tambahnya.
Menteri juga menyebut, pada masa yang akan datang, sebanyak 65 persen pekerjaan belum diketahui jenisnya. Sebagian sektor bahkan mengalami pergeseran pekerjaan.
“Hal ini dimulai dengan otomatisasi tol menggunakan e-toll. Di mana menimbulkan sebagai pekerjanya harus bekerja di sektor lain,” tambahnya.
Oleh karenanya, sebagai mahasiswa wajib menjawab tantangan tersebut. Ia juga meminta mahasiswa untuk berpikiran positif dan tidak terjebak hoax.
“Jangan terkontaminasi hoax,” tambahnya.
Usai kuliah umum, Asda 1 Samsuri bersama Menristekdikti Mohamad Nasir, Rektor UBP dan jajarannya meletakkan batu pertama Masjid Al Fatih. (Sutiyono).