Mangga Harumanis Belawa Makin Menjanjikan

TRANSJABAR.COM, CIREBON – Berbagai jenis hasil pertanian dan tanaman yang kerap dipandang sebelah mata, ternyata bisa menjadi sumber penghasilan yang sangat menggiurkan. Seperti dirasakan oleh petani mangga di Desa Belawa, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon.

Petani mangga yang juga Ketua Kelompok Tani Mangga Sari Desa, Dadan Hendarman kepada Suara Cirebon, mengatakan bahwa buah mangga yang sangat khas dan hanya ada di Desa Belawa adalah jenis harumanis MP atau dikenal dengan sebutan matang pohon. Untuk saat ini mangga yang sangat diburu oleh warga yang datang dari luar daerah, bahkan provinsi adalah mangga harumanis alpukat.

“Mangga jenis ini memiliki rasa yang sangat manis, keras, dan dimakannya bisa hanya menggunakan sendok layaknya makan buah alpukat,” ujar dia, Selasa (23/10).

Dia menceritakan, semula masyarakat Desa Belawa gemar merantau. Sekarang ini berangsur-angsur memilih untuk menjadi petani manga. Hal itu bukannya tanpa alasan, karena memang dalam setiap dua hari sekali, petani mangga bisa melakukan panen.

“Petani mangga yang ada di Desa Belawa berjumlah kurang lebih 100 orang. Mereka menanam mangga di lahan pertanian atau perkebunan mangga seluas kurang lebih 200 hektare. Sedangkan dari setiap kali panen, petani mangga bisa memperoleh hasil mangga antara 2-5 ton,” papar dia.

Sedangkan untuk harga jual dari petani, per kilonya seharga Rp35 ribu sampai Rp50 ribu, tergantung besar kecilnya dan kualitas manga itu sendiri. Hal itu tentu saja membuat masyarakat Desa Belawa, khususnya petani manga semakin giat usaha bergerak di bidang pertanian, khususnya manga, karena hasilnya sangat menjanjikan.

Mangga harumanis khas Belawa memang sudah sangat dikenal hingga ke berbagai penjuru. Saat ini, hasil dari panen petani mangga dikirim hingga ke Palembang, Jakarta, dan daerah lainnya. Diharapkan dengan semakin dikenalnya mangga harumanis MP atau alpukat, semakin meningkatkan tarap hidup petani Belawa.(Falah)