transjabar_BEKASI- Kesan tak bersahabat dan egois bahkan “alergi” nampak terlihat jelas pada seorang Uuh Suparman, pejabat ASN Pemprov Jabar, yang baru sekitar tiga bulan ini menjadi Kepala UPTD Pusat Pengelolaan Pendapatan Deerah (di bawah OPD Bapenda-Jabar) yang berkantor di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jabar.
Hal tersebut terbukti saat media transjabar dan Lensa Indonesia, dari Bandung, datang ke kantor UPTD tersebut, pada Rabu (26/9/2018), untuk menemui Uuh. Namun nyatanya saat bertemu dengannya (Uuh-red) tak ada bahasa yang ‘sejuk’ sedikit-pun keluar dari mulut sang pejabat yang baru menduduki jabatan ‘”basah” di UPTD tersebut.
Bahkan Uuh secara tidak langsung sudah sangat kentara alerginya dengan ‘imege’ dirinya pejabat. Padahal kedatangan kedua insan media tersebut, bertujuan melaksanakan kegiatan jurnalistiknya untuk mengkonfirmasi berdasarkan data dan hasil informasi yang diketahui kedua media tersebut.
Sebagaimana diketahui ketika Uuh menjadi ketua Unit Layanan Pengadaan (ULP/LPSE) Jabar. Saat itu Uuh diduga telah melakukan manipulasi beberapa data peserta lelang kegiatan yang termasuk dalam kategori pengadaan barang dan jasa.
Menurut sejumlah sumber yang enggan identitaanya disebut, pada kesimpulannya mengatakan, bahwa Uuh dinilai telah dengan sengaja menyalahi wewenangnya karena kuat dugaan adaya perbuatan tindak korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Namun sayangnya sampai saat ini Uuh tak bersedia ditemui. (Tj-03).