Kematian PRT di Perum Gandasari Cigelam Masih Misteri

Foto dok/ transjabar

transjabar_PURWAKARTA-
Penyebab kematian pembantu Rumah Tangga di kediaman Jaya Berlina di Perum Gandasari Mekar Blok 5 RT 26/7 Desa Cigelam Kecamatan Babakan Cikao Purwakarta, (18/7/2018) yang lalu masih menjadi misteri.

Penyebab kematian pembantu rumah tangga di kediaman Jaya Berlina itu masih misteri. Sehingga membuat Polisi curiga, akhirnya pada hari Rabu 25 Juli lalu kuburan PRT tersebut di bongkar kembali, ujar Suningrat Kades Cigelam ketika di konfirmasi oleh transjabar. com Jumat (27/7/2018).

Korban bernama Siti Munasiroh (27 tahun) itu merupakan warga Kampung Dukuh Waluh Kulon RT 01/03 Desa Waluyorejo Kecamatan Puring Kebumen Jawa tengah, meninggal dunia pada 18 Juli lalu. Sebelumnya Siti sempat dibawa oleh keluarga Jaya Berlina ke Rumah Sakit Siloam Purwakarta dan mendapatkan perawatan, sehari kemudian Siti dikabarkan meninggal dunia.

“Informasi yang di dapatkan dari ketua RT di Perum Gandasari menyebutkan. Sejak kecil korban di adopsi oleh majikannya, dari sebuah panti asuhan di daerah Bandung,” ujar Suningrat.

Korban memang sudah lama hilang kontak dengan keluarganya, sejak pergi meningalkan rumah dan berada di Kota Bandung. Siti di adopsi oleh keluarga Jaya Berlina dari panti asuhan di daerah Bandung, kemudian almarhuma di jadikan sebagai pembantu rumah tangga.

“Selama bekerja, korban tak pernah menerima gaji. Ketika korban menanyakan hak haknya sebagai PRT dirumah tersebut, malah menerima janji saja.”

Menurut Kades Cigelam, dirinya belum mengetahui apa penyebab kematian korban, sementara ini kematian korban yang di duga oleh pihak Kepolisian tidak wajar tersebut harus di bongkar kembali pada Rabu ( 25/7/2018) untuk di autopsi.

Dengan kejadian itu, Pemerintahan Desa Cigelam mengimbau kepada seluruh ketua RT, agar lebih mengintensipkan pendataan warga atau penduduk asli dan warga pendatang. Guna mengantisipasi tindakan kejahatan.

“Saya berharap kepada pihak Kepolisian, agar secepatnya mecari penyebab kematian korban di karenakan warga atau netizen ingin mengetahui penyebab kematian Siti. Dan kepada RT agar memperketat pendataan warga, jangan sampai hal hal yang tak diharapkan muncul kembali,” pungkas Suningrat. (Yusup Bachtiar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.