TRANSJABAR.COM, BANDUNG – Dalam kurun satu minggu, dua kepala daerah (baca: Neneng dan Sunjaya) serta beberapa aparatur sipil negara (ASN) di Jawa Barat, yakni dari Kabupaten Bekasi dan Cirebon, yang tertangkap tangan (OTT) oleh pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
OTT yang dilakukan KPK tersebut karena para pejabat dan ASN lainnya terlibat perbuatan KKN. Beragam ‘modus’ korupsu yang mereka lakukan, seperti terima suap perizinan proyek, pungli jabatan atau jual beli jabatan. Nilai korupsinyapun miliaran rupiah.
Menyikapi permasalahan tersebut, Sekretaris Dearah provinsi (Sekda) Jabar, Iwa Karniwa merasa prihatin atas terjadinya OTT yang menimpa dua kepala daerah dan beberapa ASN pemerintahan Jabar.
Pada Jumat (26/10/2018) dalam akun facebooknya (FB), Iwa menuliskan rasa prihatinnya itu. Sebab dalam seminggu terakhir ini dua kepala daerah terkena OTT oleh KPK.
Iwa yang kini menjadi (PLh) Bupati Cirebon, berharap 5 tahun kedepan provinsi Jabar, bisa bersih dari 12 modus KKN. “Kini Jabar baru, bersih dan berintegritas harus dimulai. Memang tidak mudah tapi tidak boleh menyerah,” ujar Iwa di akun FB nya. (TJ-03).