transjabar_ PURWAKARTA – Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi memastikan kadernya sedang menggalang bantuan untuk korban gempa Lombok. Gempa berkekuatan 7 skala richter itu melahirkan efek kerusakan luar biasa. Bukan saja Lombok, wilayah Bali pun turut terkena dampak.
Kepastian penggalangan dana disampaikan Dedi di kediamannya. Tepatnya, di Desa Sawah Kulon, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta, Senin (6/8/2018).
“Saya menyampaikan duka mendalam atas musibah di NTB dan Bali. Semoga ini menjadi momentum kita untuk menunjukan semangat persatuan dan gotong royong. Saya teman-teman Golkar Jabar sampai pagi tadi sudah mengumpulkan Rp500 Juta,” katanya.
Menurut Dedi, jumlah tersebut sebentar lagi bertambah. Target sampai sore ini kata dia diupayakan terkumpul dana sebesar Rp1 Miliar. Mantan Bupati Purwakarta itu merinci seluruh Anggota Fraksi Golkar di DPRD kabupaten/kota berikut DPRD Provinsi Jawa Barat.
Total anggota fraksi partai berlambang pohon beringin itu di DPRD kabupaten/kota berjumlah 200 orang. Sementara, di DPRD Provinsi Jawa Barat berjumlah 17 orang.
“Teman-teman fraksi di kabupaten/kota besaran iurannya sebesar Rp1,5 Juta. Untuk di fraksi Jawa Barat iurannya Rp2,5 juta per orang. Semoga sore ini bisa mencapai Rp1 Miliar, karena itu belum termasuk para pengurus,” paparnya.
Secara teknis, bantuan tersebut tidak akan diberikan dalam bentuk uang. Dedi mengaku akan segera menggali informasi analisis kebutuhan untuk warga korban bencana tersebut. Setelah diperoleh data valid, pihaknya akan membelanjakan dana itu sesuai dengan kebutuhan.
“Kita harus lihat dulu jenis kebutuhan yang mendesak. Biasanya makanan, pakaian, selimut, obat-obatan, peralatan bayi dan perlengkapan wanita. Ini prioritas kita,” katanya.
Koordinasi Bersama TGB
Soal distribusi bantuan, Dedi akan menjalin koordinasi dengan Gubernur NTB, TGB Zainul Majdi. Saat ini menurut dia, jebolan Universitas al Azhar, Kairo, Mesir itu sedang membutuhkan dukungan moral dari berbagai pihak.
“Rabu saya ke lombok kalau diperlukan. Saya juga ingin menemui Pak Gubernur agar bisa langsung bersama-sama memberikan bantuan. Lebih bagusnya kan begitu ya, diserahkan langsung sambil kita sambung empati kepada para korban,” katanya.
Tensi politik nasional juga diharapkan mendingin karena bencana alam ini. Menurut Dedi, energi anak bangsa harus difokuskan untuk mengokohkan nilai-nilai kemanusiaan. Selain itu, efeknya bisa berganda karena mampu menjernihkan kembali hati dan pikiran.
“Saya sering katakan dimana-mana, politik itu penting, tetapi kemanusiaan jauh lebih penting,” ujarnya. (ctr).