Demo Berbuntut Bentrok Satpol PP dan Massa

 

RUSUH pihak Satpol PP dan PMOC saat aksi demo bubarkan Opal.Foto: Edi Kusnadi/transjabar

transjabar_CIANJUR – Buntut bentrokan pendemo PMOC dengan sejumlah petugas pegamanan di Pemda Cianjur Rabu, (25/7/2018) dipicu oleh tindakan aparat yang emosi, merebut poster yang di bawa oleh anggota Paguyuban Motor Ojeg Pangkalan Cianjur (PMOC) atau Ojeg Pangkalan (Opang).

“Awalnya aksi tersebut berjalan lancar, tak lama kemudian terjadi kericuhan disebabkan sejumlah petugas pegamanan berusaha merebut poster dari tangan anggota PMOC. Akhirnya bentrok pun tak terelakan. Beruntung bentrokan tersebut tidak berlangsung lama, akhirnya terkendali dan berjalan lancar.”

Terkait aksi tuntutan para pengunjuk rasa yang belum di kabulkan oleh Pemkab dan DPRD, ketua PMOC Elan Jaelani menyatakan, bahwa pihaknya akan tetap akan menunggu sampai adanya keputusan dari Pemerintah dan dewan.

“Kami akan tetap menunggu keputusan Bupati Irvan, tentang larangan keberadaan Ojol di Cianjur,”Ujarnya kepada awak Media.

Ribuan masa PMOC tersebut sebelumnya terlebih dahulu mendatangi kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskomimfo) Kabupaten Cianjur.

Merasa tidak puas, akhirnya mereka para demonstran melanjutkan menyatakan aksinya dengan mendatangi Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Cianjur, dengan mengendarai sepeda motor sambil membawa tulisan serta teriakkan ” Bubarkan Ojeg Online”.

Dari pantauan transjabar. com dilapangan, terdapat korban luka lebam dan luka ringan dari masa PMOC dan aparat keamanan. (Edi Kusnadi).