transjabar_ PURWAKARTA – Ketua Komisi Pemilihan Umum ( KPU) ) Purwakarta Ramlan Maulana mengatakan akan segera menindaklanjuti terkait dengan temuan yang dirilis Bawaslu soal potensi DPT ganda.
Menurut Ramlan, langkah yang akan dilakukan yaitu dengan melakukan pencermatan kedua hasil Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan ( DPTHP). Melakukan faktualisasi dan klarifikasi ke lapangan untuk kroscek terkait kebenaran tentang pemilih yangg diindikasikan ganda.
“Kami sudah terima rekom terkat hal itu, rencana besok kami akan lakukan pencermatan bersama Bawaslu, “ katanya pada transjabar, Rabu ( 26/9/2018).
Sementara itu, Koordinator Divisi Pengawasan Humas dan Hubal Bawaslu Kabupaten Purwakarta Oyang Este Binos mengungkapkan, kegandaan tersebut diperoleh dari softfile DPTHP dari KPU Purwakarta. Sesuai dengan data yang dirilis Bawaslu, dari Daftar Pemilih Tetap Hasil Pencermatan (DPTHP) Pemilu 2019 sebanyak 666.476 yang telah ditetapkan KPU Purwakarta belum lama ini. Namun, Bawaslu setempat kembali menemukan sebanyak 1.364 pemilih yang berpotensi ganda.
“Kita lakukan pencermatan lagi, dan kita temukan 1364 pemilih berpotensi ganda,” kata Koordinator Divisi Pengawasan, Humas dan Hubal Bawaslu Kabupaten Purwakarta, Oyang Este Binos, S.Fil.I.
Menurutnya, kegandaan tersebut terdiri dari empat kategori, yakni : ganda NIK, ganda NIK dan KK, ganda NIK, KK dan Nama serta ganda NIK dan Nama. “Paling banyak ganda NIK dan Nama,” tandas Binos.
Terhadap temuan tersebut, Bawaslu Kab Purwakarta telah menyampaikan surat rekomendasi. Isinya agar KPU melakukan pencermatan lanjutan, khususnya terhadap nama nama tersebut. “Dan ini sudah direspon. Besok, atas undangan KPU kita lakukan pencermatan bersama. Termasuk dengan Disduk,” ujarnya.
Sebelumnya, Bawaslu juga pernah merekomendasikan potensi kegandaan serupa. Saat itu, dari 1036 yang direkomendasikan, 496 pemilih diantaranya dihapus lantaran terbukti ganda. Sedangkan sisanya hanya dilakukan perbaikan elemen data.
“Mudah-mudahan ini yang terkahir. Pencermatan kita anggap perlu untuk dilakukan untuk memastikan DPTnya benar benar berkualitas,” katanya. (ctr).