TRANSJABAR.COM, KARAWANG – Aksi tawuran kembali terjadi dikalangan pelajar SMK di Karawang, kali ini melibatkan dua kelompok SMK yakni Taruna Karya dengan SMK Bina Karya. Bagian leher salah satu pelajar SMK terkena sabetan celurit hingga kritis, Kamis ( 11/10/2018).
Pelajar SMK yang diketahui bernama Furkon (16) kelas XI tercatat sebagai pelajar SMK Bina karya 1, masih tergeletak kritis di RS Islam Karawang. Menurut keterangan warga, aksi tawuran antar pelajar SMK sudah sering terjadi.
Menurut Lulur, warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi biasa dijadikan tawuran jalan raya Tanjungpura, Karawang Barat, mengaku pelajar yang melakukan aksi tawuran selalu menggunakan senjata tajam.
Ia katakan, diduga pelajar yang terkena sabetan cerulit berusaha kabur, tapi dikejar dan malah terkena sabetan dibagian leher. “ Ngeri pelajar kalau tawuran bawa sajam, ada pedang, gergagi dan celurit, “ katanya.
Hal senada juga disampaikan Wahyudin, menurut pria yang berprofesi sebagai supir angkutan tersebut mengaku kesal dengan ulah pelajar yang melakukan aksi tawuran. “ Seharusnya pemerintah memberikan warning bagi sekolah yang kedapatan pelajarnya sering melakukan tawuran. Dan sekolah langsung memecat pelajar yang juga sering tawuran, biar jera, “ ujar dia
Karena kata dia, selain sangat menganggu lalu lintas, juga sudah meresahkan. ” Kuatir sekali, soalnya pelajar kalau tawuran membabi buta, apalagi bawa sajam, ” cetusnya .(Nur/Red).