
transjabar_ BEKASI – Ribuan guru honorer yang bekerja di lingkungan Pemda Bekasi kembali melakukan aksi demo, mereka menuntut hidup layak dan peningkatan status agar sebagai tenaga kerja honorer mendapat pengakuan secara sah dari pemerintah.
Mereka para guru honorer yang melakukan aksi demo menuntut 4 hal, yakni berkaitan dengan penetapan data base tenaga honorer, gaji UMR, jaminan kesehatan dan peningkatan status.
Tenaga kerja honorer dalam aksinya mendesak kepada pemerintah agar memperhatikan nasib mereka yang selama ini belum mendapatkan status yang pasti. Termasuk penghasilan yang layak.
“Kami menuntut hidup layak, jaminan kesehatan, dan penghasilan dengan gaji sesuai UMR,“ ujar Viki Ardiansyah Koordinator aksi tenaga honorer wilayah Kedungwaringin, Selasa ( 25/9/2018).
Termasuk peningkatan status sebagai tenaga kerja honorer yang selama ini dipandang sebelah mana, bukan saja soal urusan gaji, jaminan kesehatan.
“Intinya kami ingin hidup layak sebagai tenaga kerja honorer, termasuk status kami yang selama ini terkatung – katung, “ungkap Viki.
Sementara itu, pantauan transjabar dilokasi aksi yang dilakukan di lingkungan Pemkab Bekasi tersebut tidak juga direspon. Bahkan, Bupati Bekasi tidak menunjukan batang hidungnya.(din/ctr).